Wujudkan Mimpi Berkelanjutan, UNAIR Gelar Festival SDGs

FTMM NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) mendukung penuh seluruh elemen Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Implementasi dukungan tersebut terwujud melalui rangkaian acara Festival SDGs. Berlangsung Senin (20/11/2021) hingga Rabu (22/11/2023) di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C.

Acara ini mempersembahkan serangkaian kegiatan menarik, termasuk peluncuran Buku UNAIR SDGs Series dan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia, seminar internasional, dan gelar wicara SDGs yang dihadiri oleh Pakar SDGs UNAIR, Prof Dr Retna Apsari M Si. Tidak ketinggalan, pameran inovasi booth SDGs juga menjadi daya tarik utama, menyoroti upaya-inovasi terbaru yang mendukung pencapaian SDGs secara berkesinambungan.

Pembukaan acara menjadi momen istimewa dengan kehadiran Prof Muhammad Miftahussurur Mkes SpPD-KGEH PhD, Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi UNAIR. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa semangat HEBAT UNAIR telah berhasil membentuk atmosfer akademik yang memotivasi mahasiswa untuk mencapai keunggulan dan menjadi individu luar biasa. 

“Pelaksanaan SDGs Festival ini dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tahun 2030. Selain itu, festival ini juga digunakan sebagai wadah bagi mahasiswa dan seluruh civitas UNAIR dalam mengamalkan nilai-nilai HEBAT yang kita harapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, menjunjung tinggi moralitas, dan keunggulan dalam berbagai aspek kehidupan di UNAIR,” tutur beliau.

Wadek 3 FTMM Sampaikan Capaian Pengmas

Dalam gelar wicara yang penuh makna, Prof. Retna, Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), menegaskan prestasi UNAIR dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals. Khususnya, pada poin 1, 3, 5, 7, 8, 9, dan 13. Prof. Retna juga menyoroti SMART sebagai indikator kinerja strategis SDGs UNAIR.

Salah satu inovasi revolusioner dalam perjalanan UNAIR menuju tujuan pembangunan berkelanjutan adalah Solar Shelter Charging Station, hasil inovasi FTMM. Tidak hanya memberdayakan masyarakat pesisir di Pulau Gili Iyang, inovasi tersebut memiliki dampak positif yang signifikan dalam mencapai pilar poin 7 (energi bersih dan terjangkau) dan 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur).

“Ketika masyarakat menerima inovasi-inovasi kita, maka akan terdapat pertumbuhan ekonomi dan pemahaman terhadap teknologi bersih,” tutup Prof Retna pada akhir gelar wicara.

 

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh 

Editor : Andri Hariyanto

 

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts

X