FTMM NEWS – Hari keempat kegiatan SEGTA 2023, Jumat (8/9) diisi dengan kunjungan ke Keraton Sumenep peninggalan Kerjaaan Sumenep di masa lalu. Pelaksanaan kegiatan ini pada siang hari, setelah peserta SEGTA 2023 melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Dungkek, Sumenep. Kecamatan Dungkek berjarak sekitar 31 km dari Kota Sumenep.
Keraton Sumenep berada di pusat Kota Sumenep. Keraton Sumenep terdiri dari 4 tempat utama, yaitu 2 museum, keraton, dan Taman Sare. Di museum terdapat peninggalan bersejarah kerajaan Sumenep, seperti kendaraan, keris, tempat tidur, dan lainnya. Pada keraton, terdapat pintu masuk yang bernama ‘lebeng mesem’ atau pintu tersenyum. Pada jaman kerajaan, para tamu yang mengunjungi keraton selalu disambut dengan ramah pada pintu masuk, sehingga tamu kerajaan juga tersenyum. Terdapat taman sare, yaitu pemandian raja pada masanya.
Pada pemandian tersebut memiliki 3 pintu kolam. Masyarakat setempat mempercayai pemandian ini dapat menjadikan awet muda, lancar jodoh, karir dan kepangkatan, serta iman dan ketakwaan. Pada taman sare, kolam yang dulu menjadi pemandian raja, saat ini menjadi kolam ikan. Para pengunjung dapat memberi makan ikan tersebut. Peserta SEGTA 2023 sangat antusias dengan bertanya kepada guide keraton, seperti mengapa lambing Kota Sumenep adalah kuda terbang.
Norazida Binti Ali, mahasiswa dari Universiti Kebangsaan Malaysia mengaku field trip ke Dungkek dan Keraton Sumenep memberikan pengalaman menarik. Bagaimana mempelajari budaya lokal.
“Yang penting juga pariwisata merupakan kolaborasi dari sebuah riset, inovasi dan pendampingan universitas sehingga dapat memberikan manfaat bagi warga,” jelas Nor.
Penulis : Ilma Almania, Andri Hariyanto
Editor : Septia Devi Prihastuti Yasmirullah