FTMM NEWS – Untuk melengkapi perkuliahan Nanoteknologi Kosmetik, pada 27/5/2023 mahasiswa Rekayasa Nanoteknologi semester 6 mendapatkan kuliah tamu dari praktisi industri yang sudah berkecimpung di dunia industri kosmetika dan consumer goods selama puluhan tahun, yaitu Drs. Apt. Suhaidiar Sulaiman. Beliau merupakan CEO & Founder PT Pillars Cosmetiklon Indonesia, sebuah perusahaan contract OEM yang sudah menghasilkan banyak produk untuk merek-merek kosmetika ternama di Indonesia.
Dalam presentasinya, Drs. Apt. Suhaidiar Sulaiman menyampaikan betapa industri kosmetika, termasuk di dalamnya skincare (perawatan kulit) dan bodycare meningkat tajam selama masa pandemi dan tahan terhadap resesi. Secara umum, industri kosmetika berkembang dengan pesat di dunia, mengingat semakin sadarnya orang akan pentingnya merawat diri, terutama kulit. Saat ini, banyak variasi produk perawatan kulit seperti tabir surya, pelembab, toner, serum, dsb yang beredar di pasaran, termasuk produksi lokal Indonesia yang saat ini tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri.
Suatu produk skincare pasti memiliki bahan aktif (active ingredient). Bahan aktif inilah yang berperan dalam keoptimalan suatu produk dalam merawat kulit sesuai dengan klaimnya, misalnya mencerahkan, melembabkan, dsb. Selanjutnya perlu dilakukan tahapan engineer the ingredient yang artinya merekayasa bagaimana bahan aktif tersebut dapat secara efektif masuk ke dalam kulit, misalnya dengan mengoptimalkan fermentasi lysate, enkapsulasi, maupun nanomaterial. “Disinilah peran rekayasa nanoteknologi untuk menjawab tantangan dan peluang untuk meningkatkan bahan kosmetika sehingga dapat diperoleh nilai yang lebih besar di tahun-tahun kedepan”, ungkap Drs. Apt. Suhaidiar Sulaiman.
Bapak Suhaidiar Sulaiman juga menyampaikan secara lengkap apa saja tahapan yang terjadi dalam proses produksi suatu skincare sampai ke tahapan uji dan perijinan. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang kiat-kiat mendirikan industri kosmetik dan kunci sukses membangun industri kosmetik. Di sesi tanya jawab terdapat banyak pertanyaan dari mahasiswa mengenai bahan aktif, regulasi, formulasi, dan juga tantangan pemanfaatan bahan alam Indonesia dalam produk kosmetik.(mas/and)