Pengmas SIDAFIT UNAIR-UTP : Upaya Penerapan SDGs Melalui Berbagi Ilmu dan Bantuan Pangan

FTMM NEWS – Senin (8/5) sebanyak 14 mahasiswa student outbound fulltime dari Universiti Teknologi Petronas Malaysia dan beberapa mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), tenaga pendidik, serta dosen FTMM Universitas Airlangga, berkunjung ke SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya. Ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) Sustainable Industrial Devices, Artificial Intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT) (SIDAFIT) 2023.

Pengmas ini juga merupakan ajang pertukaran budaya antara Indonesia dan Malaysia. Acara dibuka dengan sambutan oleh kepala sekolah SMAMDA, Bapak H. Astajab, S.Pd., M.M, serta dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan FTMM, Purbandini, S.Si., M.Kom. dan sambutan dari UTP yang diwakili oleh Shazrul Hazwan Bin Roslan. Acara kemudian dilanjutkan dengan performance tarian “Assalamualaikum Surabaya” oleh siswi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.

Sebelum memulai sharing session, para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok. Kemudian, mahasiswa UTP memberikan ice breaking berupa games Malaysia yang bernama Cham-Cham. Permainan berlangsung seru sekali dan kompetitif! Masing-masing kelompok saling berlomba untuk menjadi pemenang dalam games ini. Setelah itu, perwakilan mahasiswa UTP memulai sharing session, yaitu perkenalan mengenai ilmu Oil&Gas, yaitu salah satu materi yang dipelajari di jurusan petroleum engineering UTP. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya penerapan dari SDGs no 4, yaitu Quality Education atau pendidikan berkualitas. Sharing session berlangsung seru. Para siswa terlihat antusias saat mendengarkan dan menjawab pertanyaan. Siswa yang bisa menjawab pertanyaan mendapatkan hadiah menarik dari UTP.

Dari SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, tim pengmas UTP-FTMM unair berlanjut ke Panti Asuhan Ashabul Kahfi. Sekira pukul 2 siang, tim pengmas UTP-FTMM Unair tiba di lokasi panti. Terdapat sebanyak 25 anak panti yang mengikuti acara. Acara diawali dengan perkenalan dan dilanjutkan dengan games. Ternyata beberapa permainan dari Malaysia juga kita mainkan di Indonesia. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan bantuan berupa bahan pangan dan peralatan sekolah. Bantuan tersebut didapatkan dari hasil crowdfunding yang dilakukan oleh mahasiswa UTP. Selain mendukung SDG No. 4 yaitu upaya peningkatan kualitas Pendidikan, kegiatan ini juga mendukung SDG no 2 yaitu zero hunger, dengan dilakukannya upaya pemenuhan kebutuhan pangan bagi anak-anak panti asuhan.(suh/and)

 

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts

X