FTMM NEWS – Munculnya berbagai gadget yang kini semak in berkembang dari tahun ke tahun menyebabkan masyarakat semakin menggila pada benda ini. Bagaimana tidak, setiap menit bahkan detik banyak jari yang menari-nari di atas layar. Pasti tidak akan asing lagi ketika mendengar istilah “Era Industri 4.0”.
Di dunia ini, saat kita hidup di era industri 4.0 yang dimana teknologi telah secara drastis merevolusi cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain. Salah satu dampak paling signifikan yaitu terhadap pola interaksi antara individu. Alih-alih percakapan secara tatap muka, orang sering mengandalkan gadget untuk berkomunikasi. Pergeseran pola komunikasi ini berdampak pada interaksi sosial masyarakat kita.
Di dalam dunia teknik industri, gadget menjadi semakin penting karena menawarkan berbagai manfaat termasuk peningkatan efisiensi, peningkatan keamanan, dan pengurangan biaya. Biasanya, saat lebaran tiba banyak karyawan yang mengambil cuti beberapa hari. Hal ini berakibat pada kegiatan operasional industri. Dengan adanya gadget, para karyawan akan cenderung diminta untuk tetap bekerja sambil melaksanakan lebaran Idul Fitri secara luring agar kegiatan operasional industri tetap berjalan. Dengan kata lain, para karyawan akan tetap melaksanakan tugasnya selama liburan sehingga akan membatasi waktu yang tersedia untuk berkunjung ke sanak saudara di kampung halamannya. Hal ini menyebabkan kemampuan pekerja untuk berpartisipasi dalam tradisi tradisional, akibatnya tradisi berkunjung saat lebaran ini akan bergeser.
Secara keseluruhan, Era Industri 4.0 ini berakibat pada teknologi yang kini menawarkan banyak manfaat, namun era ini juga dapat mempengaruhi berbagai praktik tradisional seperti tradisi silaturahmi saat lebaran. Penting bagi perusahaan dan individu untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang terjadi dan berusaha untuk mempertahankan keseimbangan antara adopsi teknologi dan pelestarian praktik tradisional.
Kesimpulan
Penggunaan gadget di era industri 4.0 secara signifikan berdampak pada pola interaksi antara individu. Meskipun gadget telah membangun komunikasi lebih cepat dan efisien, pemanfaatan gadget pun bukan berarti tidak memiliki dampak negatif. Gadget menyebabkan penurunan interaksi tatap muka, keterampilan sosial, dan kemampuan membaca bahasa tubuh. Oleh karena itu, pentingnya untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan gadget dan interaksi kehidupan nyata agar hubungan yang sehat tetap terjamin.(nur/and)
Kontributor : Nur Fitri Ramadani, Mahasiswa Prodi Teknik Industri
