FTMM NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) tidak henti-hentinya mendukung mahasiswa untuk mengeksplor beragam kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan. Salah satunya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa IISMA seperti yang Nalia Graciella Kerrysa ikuti.
Mahasiswi program studi Teknologi Sains Data (TSD) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin (FTMM) itu tengah menjalani program IISMA di University College Cork (UCC), Irlandia. IISMA merupakan program beasiswa pemerintah Indonesia untuk mahasiswa. Benefitnya, untuk belajar, menambah koneksi, dan mendapatkan pengalaman dari segi budaya dan lingkungan sosial di perguruan tinggi unggul dunia.
Tahapan Seleksi IISMA
Kepada FTMM NEWS, Nalia mengungkapkan bahwa ia mengikuti dua tahapan seleksi IISMA. Seleksi yang pertama adalah administrasi dan menulis esai. Tahap pertama melibatkan pengumpulan berkas, termasuk nilai bahasa Inggris (IELTS/TOEFL/Duolingo), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), serta surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit. Lalu pertanyaan yang berhubungan dengan esai. Tahap berkas tersebut merupakan langkah awal yang menuntut kemampuan berpikir kreatif sekaligus analitis. Tahap kedua adalah tahap wawancara secara daring melalui Zoom. Dalam tahap ini, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris sangat penting.
“Selain dua tahap tersebut, dokumen tambahan seperti CV yang berisi pengalaman organisasi, prestasi, bahkan artikel yang telah dipublikasikan juga akan diminta. Menurut saya, tahapan tersulit adalah mempersiapkan dokumen-dokumen, terlebih dalam mengatur waktunya,” tutur Nalia.
Aktif dalam Kegiatan Kampus


Setibanya di Irlandia, Nalia mengalami beberapa culture shock seperti cuaca yang sangat dingin, hujan secara tiba-tiba, matahari yang terbenam pukul delapan malam, hingga gaya bersosialisasi yang jauh berbeda dengan Indonesia. Namun, ia dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi tersebut.
Sistem pembelajaran di UCC menggunakan European Credit Transfer and Accumulation System (ECTS). ECTS merupakan sistem dari European Higher Education Area yang bertujuan membuat studi dan program studi menjadi lebih transparan. Sistem tersebut membantu mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri dalam melakukan kualifikasi pendidikan akademik.
“Selain fokus pada kegiatan akademik, UCC memiliki beragam Clubs and Sociesties yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Saya mengikuti berbagai kegiatan Clubs and Societies seperti archery, equestrian, internet society, data and analytics, WARP (boardgame), anime/scifi/horror, dan christian society. Kegiatan tersebut tidak bersifat wajib sehingga mahasiswa tidak akan merasa terbebani,” tutup Nalia pada akhir sesi wawancara
Penulis: Maissy Ar Maghfiroh, Andri Hariyanto
Editor : Muhammad Syahril Mubarok