Melihat Kesiapan Tim Kombo UNAIR jelang KRI 2023

FTMM NEWS – Tim Komunitas Robotika (Kombo) Universitas Airlangga menyiapkan diri jelang pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2023. KRI adalah kegiatan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.  Kontes Robot Indonesia ini dapat diikuti oleh tim mahasiswa pada Perguruan Tinggi yang tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

Menurut Muhammad Saad Rizky Syaiful Kapten Tim KRTMI (Astro Unair), Tim Kombo Unair memang belum menerima informasi detail dari pelaksanaan Kontes Robot Tematik Indonesia 2023. Seperti ketentuan lomba, dimensi, maupun tema lomba. Jadi selama ini, timnya melakukan workshop dan regenerasi tim untuk menyiapkan diri jelang kompetisi, sebelum akhirnya dilanjutkan dengan proses perakitan. 

“Kualifikasi tentunya berbeda tiap divisi. Misal divisi teknik dan non teknik. Seperti non teknik ada sekretaris, bendahara serta kreatif media. Sementara teknik ada mekanikal, elektrikal, dan programming,” jelas Saad. Kata Saad, timnya belum berfokus mencari calon generasi yang advance, melainkan yang punya komitmen ingin terus belajar dasar tentang robotika. Punya kedisiplinan sangat direkomendasikan. 

Seperti yang diketahui, KRI akan melombakan sejumlah kategori. Seperti Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI). 

Sebagai kategori andalan, Tim Astro mendapatkan informasi kontes ini digelar di Universitas Semarang. Seperti pada seleksi KRI tahun lalu, ada running test dari peserta. Running test dilakukan secara dalam jaringan. Sesudah itu ada seleksi regional, dengan berkompetisi dengan kampus di wilayah regional. Baru kalau lolos seleksi regional, tim akan berangkat ke USM untuk pertandingan final.

Tahun 2021, KRTMI UNAIR juara 2 secara regional dan juara 3 nasional. Namun tahun 2022, tim UNAIR hanya lolos sampai semifinal. Robot UNAIR dinilai masih advance dibanding peserta lain. Karena pertama kalinya tanding secara offline, tim KRTMI UNAIR belum cukup punya mental driver yang baik sehingga mempengaruhi hasil akhir.(and)

 

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts

X