Artikel Tulis Ilmiah Energi Terbarukan Dari Kolaborasi RCNREE dan IMERCY

FTMM NEWS – Artikel tulis ilmiah energi terbarukan dari kolaborasi, menjadi buah kerja keras keberadaan Research Centre for New and Renewable Energy Engineering (RCNREE) dengan Instrumentation and Energy Research Community (IMERCY). Keduanya hasilkan karya tulis ilmiah energi terbarukan terindeks SCOPUS dan jurnal pada konferensi internasional, khususnya solar cell. Hanya kurang dari setahun, total ada 5 artikel ilmiah yang terunggah di jurnal terindeks Scopus, dan empat jurnal pada konferensi internasional.

Menurut Prisma Megantoro S.T, M. Eng dosen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga, penelitian merupakan kerja keras mahasiswa, dosen dan peneliti luar. Fokus lokasi penelitian berlangsung di RCNREE lt. 10 Gedung Kuliah Bersama C, yang sekarang sudah berpindah ke lantai  dasar gedung yang sama.

“Jurnal-jurnal yang telah terpublish tersebut merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan baik secara eksperimental ataupun pemodelan. Adapun pembahasan yang diangkat mengenai solar cell seperti performa efisiensi solar cell, peak sun hours, algoritma pada optimalisasi inverter, solar home system, potensi energi terbarukan serta sistem tertanam pada solar cell serta mekanikal solar tracker,” jelas Prisma.

Perihal karya tulis ilmiah energi terbarukan sendiri, dibagi menjadi tiga scope yaitu eksperimen, analisis pemodelan dan analisis observasi. Model penelitian secara eksperimen dilakukan dengan membuat suatu produk inovasi kemudian dibuatkan artikel ilmiahnya. Penelitian dengan model analisis pemodelan dilakukan dengan menganalisis performa dari objek penelitian (energi terbarukan) dan membuat pemodelan sistem untuk tujuan efisiensi dan optimalisasi. Sedangkan penelitian model observasi adalah melakukan pengamatan terhadap suatu fenomena menggunakan instrumentation tools yang berkaitan dengan energi terbarukan seperti pemetaan wilayah, potensi wilayah dan keunikan yang terdapat pada suatu wilayah.

Paper yang berkaitan dengan eksperimental hasil penelitian tim RCNREE dan IMERCY sendiri seperti “Instrumentation system for data acquisition and monitoring of hydroponic farming using ESP32 via Google Firebase (DOI: 10.11591/ijeecs.v27.i1.pp52-61)” yang merancang hardware sistem monitoring. Selanjutnya peper “Reliability and performance analysis of a mini solar home system installed in Indonesian household (DOI: 10.11591/eei.v11i1.3335)” yang membuat perangkat mini solar home dalam skala rumahan, lalu paper “Mini Solar Home System for Electricity Suply in Coastal Rular Area, Case Study: Yogyakarta, Indonesia” yang disubmit pada konferensi internasional.

“Pembuatan inovasi tersebut kami tujukan untuk pemercepatan energi terbarukan khususnya solar cell di Indonesia” kata Prisma.

Kolaborasi Research Centre dengan IMERCY Lahirkan Artikel Ilmiah Terindeks

 

Peper yang dikembangkan dari hasil pemodelan sistem seperti  “Effect of peak sun hour on energy productivity of solar photovoltaic power system DOI: 10.11591/eei.v11i5.3962” yaitu paper yang menganalisis efisiensi PV berdasarkan level Peak Sun Hours. Lalu paper dengan judul “Analysis of instrumentation system for photovoltaic pyranometer used to measure solar irradiation level DOI: 10.11591/eei.v11i6.4390” untuk menganalsis karakteristik pyranometer. Pemodelan selanjutnya adalah paper dengan judul Comparative analysis of evolutionary-based maximum power point tracking for partial shaded photovoltaic (DOI: 10.11591/ijece.v12i6.pp5717-5729)” dimana paper ini menambahkan algoritma pada MPPT untuk optimalisasi luaran PV. Steel Thickness Measurement System Using Transmission Technique of Am 241 Isotop Radiation yang disubmit pada International conference.

Sementara Akbar Syahbani mahasiswa Teknik Elektro menambahkan, dirinya dan tim melakukan penelitian untuk artikel tulis ilmiah energi terbarukan dengan harapan pengembangan energi terbarukan memunculkan inovasi yang lebih advance dalam mendukung energi terbarukan.

Sedangkan paper yang terkait dengan observasi seperti “Analysis Distribution of Oxygen and Carbon Dioxide Concentration as Air Quality Indicators in Gili Iyang Island, Madura, Indonesia”. Selanjutnya, “Analysis of Wind and Solar Energy Potential of Coastal Island in East Madura (Case Study: Gili Iyang Island)” model penelitian observasi berikut dilakukan menggunakan alat instrumentasi yang pengambilan datanya pada suatu lokasi tertentu.(and)

 

Kontributor : Akbar Syahbani, Mahasiswa Teknik Elektro

 

 

 

 

 

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts

Banding UKT

Banding UKT untuk Mahasiswa Unair

Pandemi Covid19 yang sedang terjadi di Indonesia ini sangat berimbas pada semua sektor ekonomi yang akhirnya juga berimbas pada semua

X