FTMM NEWS – Agenda Sustainable Energy and Green Technology Integrations (SEGTA) 2022 merupakan salah satu sumbangsih FTMM dalam rangka diesnatalis UNAIR ke-68. Kegiatan ini berkolaborasi dengan World University Association for Community Development (WUACD).
Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si, selaku Wakil Dekan bidang III FTMM menegaskan bahwa agenda SEGTA 2022 menggaet 31 mahasiswa dari 17 negara dan dua benua. Lebih lanjut, pihaknya mengenalkan potensi energi terbarukan dan teknologi hijau kepada para mahasiswa internasional.
“Negara kita berpotensi besar dalam energi dan teknologi hijau. Ini merupakan langkah awal kontribusi kita dalam menuntaskan problematika krisis energi,” tandasnya.
Selain itu, sambung Retna, penerapan teknologi hijau merupakan strategi sekaligus inovasi dalam mendukung tercapainya tujuan SDG’s. Maka, potensi-potensi ini harus mulai diklasifikasikan dan dikelola dengan baik supaya memberikan sumbangsih yang maksimal dan berkelanjutan.
Menurut Retna, dengan terselenggaranya SEGTA 2022 ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi kolaborasi. Baik dalam wujud riset, akademik, maupun mengembangkan produk atau inovasi mutakhir bersama.
“Kami permanis dengan field study di Pasuruan yang merupakan desa binaan FTMM. Di lokasi itu terdapat instalasi teknologi smart farming bebasis solar panel,” jelasnya.
FTMM dalam hal ini bermaksud membawa peserta untuk turut serta mengenal masyarakat dan budayanya melalui interaksi langsung. “idealnya kan bukan hanya materi dalam kelas, melainkan juga realita di lapangan, nah kondisi di masyarakat inilah yang akan membuka kepekaan mereka,” tambahnya.
Juga Kenalkan Sarana Teknologi Inovasi FTMM
Selain itu, dengan peralatan canggih yang dimiliki laboratorium FTMM, pihaknya juga memperagakan langsung kepada peserta. Seperti teknologi spectral drone guna pemetaan dan monitoring pertanian, hingga filter masker aromaterapi besutan dosen Teknik Industri.
Seluruh kegiatan ini merupakan langkah awal FTMM dalam membuktikan kualitasnya di kancah nasional dan global. Hal ini karena FTMM masih sangat muda dan memiliki banyak ekspertise yang siap memberikan sumbangsih luar biasa untuk bangsa.
“Mahasiswa dan dosen kami kerap mengharumkan nama almamater Universitas Airlngga dalam kancah kompetisi global. Baru-baru ini FTMM menjuarai kompetisi motor listrik nasional pada kompetisi PLN,” jelas Retna.
Lebih lanjut, FTMM telah menggandeng PT.INKA Indonesia bersama beberapa universitas dalam membangun bis listrik yang digunakan dalam gelaran G20 di Bali. Serta mengembangkan sepeda listrik dan stasiun cuaca yang di aplikasikan di Gili Iyang Madura.
“Kami akan terus meneliti dan berinovasi supaya terus memberikan sumbangsih dalam menuntaskan masalah di masyarakat, utamanya dalam energi dan teknologi hijau,” pungkasnya.(*)
Penulis: Dhurriah Zain
Editor: Muhammad Wildan Suyuti