FTMM NEWS – Problem Based Learning (PBL) merupakan metode pembelajaran yang melibatkan mahasiswa dalam sebuah kegiatan atau proyek. Keterlibatan mahasiswa mulai dari perencanaan, perancangan, serta melaksanakan hingga melaporkan kegiatan.
Pembuatan modul dan media pembelajaran berbasis PBL menjadi salah satu hal penting dalam terlaksananya pembelajaran di Perguruan Tinggi. Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga merespons hal ini dengan menggelar lokakarya bertajuk ‘Lokakarya Pembuatan Modul dan Media Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning’.
“Model pembelajaran PBL menekankan bagaimana mahasiswa terlibat langsung. Baik dengan berbagai isu maupun persoalan kehidupan sehari-hari yang di ulas dalam suatu mata kuliah,” jelas Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si, selaku Wakil Dekan III FTMM UNAIR.
Tujuannya, sambung Prof. Retna, untuk mendorong mahasiswa supaya dapat belajar melalui berbagai permasalahan real dalam kehidupan sehari-hari. Nantinya dapat dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan diperoleh di bangku perkuliahan.
Problematika yang di usung model Problem Based Learning bukanlah permasalahan “biasa” atau bukan sekedar “latihan”. Melainkan permasalahan dalam PBL menuntut penjelasan atas sebuah fenomena yang terjadi dan menjadi pokok problematika dalam kehidupan.
“Fokusnya adalah bagaimana mahasiswa akan mampu mengidentifikasi isu pembelajaran. Selanjutnya mencarikan alternatif-alternatif penyelesaian dengan mengidentifikasinya secara kritis,” imbuhnya.
Memenuhi Target Output Matching Fund
Kegiatan ini tentu sejalan dengan target luaran hibah Matching Fund, yaitu pembuatan modul dan media pembelajaran berbasis problem based learning. Dengan adanya kegiatan ini sekaligus mendorong dalam tercapainya target luaran hibah matching fund.
Gelaran lokakarya ini turut menghadirkan Dr. Iswanto, S.T., M.Eng, Dedet Candra Riawan, Ph.D, serta Irawan Eko Prabowo, S.T., M.Eng. Sementara moderator dalam agenda ini merupakan Dosen aktif di FTMM, yakni Herlambang Setiadi, Ph.D, Rizki P. Prastio, S.T., M.T, dan Yusrizal Afif S.T., M.T.
Pada akhir, Prof. Retna berharap melalui lokakarya ini sivitas akademika UNAIR terutama FTMM mampu menciptakan modul-modul serta media pembelajaran berbasis PBL untuk matakuliah-matakuliah yang ada.(*)(wil)