Kemenkes Jajaki FTMM untuk Tinjau Riset Grup Teknologi Kesehatan

FTMM NEWS – Era kolaborasi telah berada di depan mata kita, terutama dengan hadirnya era digitalisasi yang semakin membumi. Hadirnya Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin membawa angin segar dalam semesta keilmuan multidisiplin.

Seperti yang dilakukan oleh Digital Tranformation Office Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengunjungi FTMM UNAIR. Tujuannya, untuk meninjau kegiatan riset guna menunjang teknologi kesehatan berbasis teknologi maju.

Agenda yang berlangsung pada Selasa (8/3/2022) itu di sambut oleh Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si, selaku Wakil Dekan III FTMM. Bertempat di Ruang Kuliah GC. 6.08 GKB Kampus C UNAIR, acara tersebut di hadiri oleh beberapa perwakilan dari Kementerian Kesehatan.

Kegiatan ini bertajuk Ecosystem Meet-Up yang merupakan bagian dari kegiatan Health Innovation Sprint Accelerator 2022. Dalam hal ini, Kemenkes bertujuan memetakan stakeholder dalam ekosistem Health-Tech dan Bio-Tech.

Sebagai rangkaian dari roadshow 4 provinsi, acara puncak kegiatan Health Innovation Sprint Accelerator 2022 di DKI Jakarta. Melalui Pusdatin-DTO Kemenkes mengadakan kegiatan di Surabaya, termasuk kunjungan ke FTMM kali ini.

Riset Grup FTMM

Prof. Retna dalam hal ini mewakili FTMM, menyampaikan bahwa FTMM memiliki research group yang bergerak dalam bidang teknologi Kesehatan. Yakni Nanotechnology and Nanomedicine, Digital Health, Computational Learning, Intelligent Systems.

“Riset grup kita ini di isi oleh expertise sesuai bidangnya. Terlebih mereka ini masih sangat muda dan siap berlari untuk menyuguhkan hasil terbaik. Kami (FTMM, red) siap memberikan sumbangsih nyata kepada bangsa,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Patota Tambunan, Head of Tribe Ekosistem Inovasi Kesehatan, Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan RI. Kesempatan ini menjadi salah satu media Kemenkes untuk berkolaborasi lebih jauh dengan perguruan tinggi di Indonesia.

“Utamanya dalam rangka meningkatkan inovasi dalam dunia tranformasi digital. Karena saat ini semua sudah serba terdigitalisasi,” jelasnya.

FTMM UNAIR kami pilih, karena disini (FTMM, red) memiliki kelompok penelitian dan pengembangan di bidang teknologi kesehatan ataupun bioteknologi yang dilakukan. Kelompok Penelitian seperti Nanotechnology And Nanomedicine serta Computational Learning, Intelligent Systems, sangat potensial untuk masa depan.

Harapannya, kegiatan kolaborasi ini dapat berjalan dan melahirkan inovasi mutakhir untuk menjadi solusi atas permasalahan yang ada. Serta dapat di tindak lanjuti dalam skala universitas di bawah koordinasi Warek RICD/(*)(wil)

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts

X