FTMM NEWS – Air merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia, sehingga kualitasnya menjadi hal yang perlu diutamakan. Menurut UNESCO, manusia memiliki hak dasar atas air bersih sebesar 60 liter per orang per hari. Sayangnya, tidak semua penduduk di dunia memiliki akses yang sama terhadap sumber air bersih. Menurut World Health Organization (WHO) setidaknya ada 2,2 Milyar penduduk dunia tidak memiliki akses terhadap air yang aman dan 884 juta diantaranya tidak memiliki akses terhadap air dasar. Salah satu korban dari kondisi ini adalah anak-anak, tercatat 1 dari 5 anak di dunia meninggal karena konsumsi air yang tidak aman. Ironisnya, tingginya pencemaran lingkungan membuat kualitas air tanah menurun. Sehingga akses air bersih dan aman tidak semakin mudah didapat.


Berangkat dari keresahan tersebut, dosen Teknik Industri FTMM UNAIR, Gunawan Setia Prihandana, Ph.D. bekerja sama dengan IITOYA menciptakan sebuah membrane filter yang dapat digunakan untuk memfilter kandungan besi dalam air dengan tingkat permeabilitas air yang tinggi. Air dari hasil saringan dari membrane filter yang diciptakan ini, aman dikonsumsi dengan catatan harus di rebus terlebih dahulu.
Penelitian ini berhasil memenangkan hibah pendanaan dari Toray Science Foundation. Selain itu, filter ini juga akan dihilirisasi agar masyarakat dapat segera memanfaatkan hasilnya dan meningkatkan kualitas hidup mereka karena berhasil mendapatkan akses terhadap air yang berkualitas lebih baik. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan bersama yang telah ditetapkan oleh PBB pada poin 9 yakni “Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation” dan poin 6 terkait “Clean Water” yaitu tentang upaya penyediaan air bersih untuk daerah-daerah yang masih mengalami kesulitan akses air bersih.(*)(adm/cpw)