Berebut Tiket MBKM di Danone, Ini Cerita Fajar Sukamto

FTMM NEWS – Bagi Universitas Airlangga (UNAIR), pengalaman kerja profesional melalui magang memiliki peranan penting dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa. Seperti halnya Fajar Sukamto Putra, mahasiswa Prodi Rekayasa Nanoteknologi Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin (FTMM) yang berkesempatan mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

 Mahasiswa yang akrab disapa Fajar itu membagikan pengalaman selama mengikuti magang. Ia melakukan magang di Danone Indonesia,  salah satu Perusahaan Fast Moving Consumer Good (FMCG) sebagai Spray Drier Team pada bagian Manufacturing Production

“Mahasiswa yang mengikuti MSIB, dapat magang di perusahaan selama satu semester. Aku magang di sini sejak 14 Agustus hingga 31 Desember mendatang,” tuturnya.

 “Jadi, program magang di Danone ini bernama Danone Student Apprenticeship Program (DSTAR) yang bekerjsa sama dengan Kampus Merdeka. Alasan memilih perusahaan ini karena salah satu wishlist-ku adalah bekerja di perusahaan FMCG,” ungkap Fajar.

Meskipun sempat kewalahan dan latar belakang ilmunya tidak sesuai dengan bidang magang, Fajar tidak menyerah untuk mempelajari ilmu teknik industri. Dengan semangat dan kegigihannya, ia mampu mengerjakan project magang.

“Jujur, aku sempat keteteran menangani project tersebut. Di sini aku harus belajar dari awal mengenai six sigma, lean manufacturing, ergonomi, dan ilmu-ilmu teknik industri lainnya. Padahal keseharianku selama berkuliah meneliti nanomaterial” tutur mahasiswa semester 7 Rekayasa Nanoteknologi itu. 

Fajar Bagikan Tips Untuk Bisa Lolos MBKM di Danone

Untuk mengikuti MSIB, mahasiswa harus membuat akun pada laman Kampus Merdeka. Kemudian, menyiapkan beberapa dokumen seperti surat pernyataan tanggung jawab mutlak dan surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal, serta mengungguah dokumen-dokumen tersebut. Mahasiswa memiliki jatah maksimal melamar magang sebanyak 22 lamaran ke setiap posisi. Fajar melamar tiga posisi di Danone, yaitu Quality Control, Research and Innovation, dan Manufacturing. 

Setelah penutupan pendaftaran, ia mengikuti psikotes dan mendapat email untuk mengikuti interview HRD dan user interview secara daring. Fajar mengaku bahwa dirinya sempat ingin mengundurkan diri ketika mengetahui wawancara tersebut karena menggunakan bahasa Inggris, namun ia mengurungkan niatnya dan berusaha untuk tetap optimis. Usaha yang dilakukan membuahkan hasil, satu jam setelah melakukan user interview, Fajar dinyatakan lolos magang di salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia. 

“Pelamar magang di Danone Indonesia ini sebanyak lebih dari 14.000 mahasiswa dan yang diterima hanya 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Aku bersyukur banget bisa menjadi bagian dari 50 mahasiswa tersebut,” ucapnya.

Fajar juga merekomendasikan program ini agar semakin banyak mahasiswa UNAIR yang berani keluar dari zona nyaman. “It’s not about what you dream, but it’s about what you do. Ketika ada keinginan untuk memulai, pasti ada jalan,” tutupnya.

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh

Editor: Andri Hariyanto

 

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts

X