FTMM NEWS – Pada masa pandemi COVID-19 ini, rumah sakit sering sekali mengalami kapasitas berlebih karena tingginya jumlah pasien yang terpapar virus COVID-19 setiap harinya, dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Bahkan, beberapa rumah sakit terpaksa meletakkan pasien di lorong dan aula (hall) rumah sakit karena tidak ada lagi kamar kosong yang tersisa untuk menampung pasien tersebut.
Kondisi ini tentu saja tidak membawa dampak baik bagi banyak pihak. Baik bagi tenaga kesehatan yang bertugas, pasien, maupun tenaga kebersihan dan administrasi di unit layanan kesehatan. Tercatat lebih dari 1000 tenaga kesehatan meninggal dunia di Indonesia akibat terpapar virus COVID-19. Angka ini belum termasuk petugas kebersihan, administrasi, maupun petugas pemulasaran jenazah yang juga meninggal akibat terkena wabah mematikan tersebut.
Untuk membantu mengatasi penanganan pandemi COVID-19 yang ada di Indonesia, dosen Teknik Industri FTMM UNAIR, Gunawan Setia Prihandana, Ph.D. bersama dengan dosen Teknik Mesin UGM dan PT. Global Meditek Utama (IITOYA) saling berkolaborasi dan memberikan sebuah alat hasil inovasinya berupa filter udara dan masker kepada tenaga kesehatan di rumah sakit pendidikan UGM. Filter udara yang diciptakan oleh Gunawan dan tim ini mampu menyaring berbagai bakteri dan partikel termasuk virus.
Pemberian alat inovasi berupa masker dan filter udara ini diharapkan mampu membantu penanganan COVID-19 di Indonesia agar menjadi lebih baik dan lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, serta angka penularan virus COVID-19 dapat berkurang secara signifikan. Filter udara yang dibagikan ini akan menghasilkan kualitas udara rumah sakit yang lebih baik. Baiknya kualitas udara ini tentu akan dapat membantu percepatan proses pemulihan pasien dan mencegah penurunan imun bagi tenaga kesehatan dan tenaga dukung rumah sakit. Masker yang dibagikan pun mengandung filter yang dapat digunakan berulang kali, sehingga harapannya dapat sekaligus menjadi bentuk aksi untuk mencegah pencemaran lingkungan, dan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi potensi sampah akibat penggunaan masker sekali pakai.
Kegiatan ini tentunya sejalan dengan tujuan pembangunan bersama (TPB) yang ditetapkan oleh PBB pada poin 9 yakni “Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation”; poin 3 terkait “Good Health and Well-Being” dimana membagikan masker dan filter udara ini menjadi upaya untuk penanganan penyebaran virus COVID-19, agar masyarakat saling melindungi dengan disiplin akan protokol kesehatan; serta dengan inovasi filter yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali, dapat mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) poin 13 terkait aksi untuk menghadapi perubahan iklim (climate change) akibat pencemaran lingkungan baik oleh sampah maupun limbah dalam bentuk apapun yang berpotensi merusak lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Kedepannya, diharapkan semakin banyak inovasi dari FTMM UNAIR yang dapat segera dihilirisasi sehingga dapat segera dimanfaatkan sebanyak-banyaknya oleh masyarakat.(*)(adm/cpw)