Akhirnya, Blair Lolos Pendanaan P2MW

FTMM NEWS – Blair, produk unggulan Ilham Ahmad Kamil, mahasiswa Prodi Teknik Sains Data 2020 Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga, lolos Pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud). P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan, dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.

Kepastian pendanaan ini diumumkan lewat https://tinyurl.com/lolospendanaanP2MW2022 dan diumumkan oleh akun instagram @ditmawa.unair. Kepada FTMM NEWS, Ilham mengatakan kalau usaha dan perjuangan selama ini sudah maksimal dalam mengikuti program ini.

“Sangat senang sekali dan keinginan saya selama kuliah saat ikut kompetisi bergengsi akhirnya terwujud,” jelas Ilham, Senin (25/7).

Blair, produk inovasi berupa minyak atsiri serai (Cymbopogon nardus) berbentuk pewangi (fragrance) sepatu pembunuh bakteri, spray, sabun sampai parfum diffuser, sebelumnya lolos mewakili Universitas Airlangga untuk ikuti P2MW. Selama proses pengajuan untuk seleksi di Kemdikbud, Ilham dan timnya mempelajari mekanisme P2MW. Mulai dari soal rencana bisnis apa yang bisa diajukan. Melengkapi berkas, penyusunan proposal sampai penentunan dosen pembimbing dari universitas.

Salah satu yang menarik rencana bisnis yang diutarakan Ilham adalah bagaimana Blair bisa lebih berkembang. Semakin dikenal masyarakat luas.

“Kami juga melakukan evaluasi produk yang sudah dijual lebih dari 6 bulan ini. Harapannya bisa lebih bagus lagi bahkan dikenal sampai mancanegara,” ujarnya.

Berawal dari Kepedulian Petani Serai di Jember

Hadirnya Blair sebagai produk inovasi berlatar belakang ide bisnis wirausaha atas apa yang menjadi sebuah kendala petani serai wangi di Banjar Agung Jember. Ilham dan timnya menemukan masalah harga serai wangi yang anjlok. Harga tidak bernilai ekonomis sebagai komoditas yang diandalkan petani.

“Lewat proses panjang, hadirlah Blair sebagai produk turunan serai wangi yang dinilai punya nilai ekonomis,” jelas Ilham.

Bahkan Ilham mengaku Blair membidik konsumen segmen menengah keatas. Produk multi linen spray 230 ml dihargai Rp 84.000. Sementara reed diffuser citronella oil seharga Rp 125.000.

Selama proses bisnis yang sudah berjalan, Blair sudah menjual produknya secara door to door, lewat media sosial sampai media penjualan secara daring.and

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts

Kesiapan UNAIR Sambut SNBT 2023

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) siap menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023. Hal

X