FTMM NEWS – Pengabdian Masyarakat penugasan yang dilaksanakan FTMM Universitas Airlangga di Pulau Gili Iyang membawa AirFeel AF5 & AF7. AirFeel ini merupakan proyek ciptaan dosen Teknik Elektro, Prisma Megantoro, S.T., M.Eng. bersama rekan dosen RN, Tahta Amrillah, S.Si, M.Sc, Ph.D dan dosen TRKB, Rizki Putra Prastio, S.Si, M.T.. Pembuatan AirFeel juga dibantu oleh mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Instrumentation and Energy Research Community (IMERCY).
“AirFeel versi 3 baik AF5 maupun AF7 sama-sama menggunakan panel surya sebagai sumber tegangan. Kami menggunakan AirFeel untuk investasi energi jangka panjang,” tutur Tahta Amrillah.
Menurutnya AirFeel merupakan investasi energi jangka panjang, pasalnya inovasi AirFeel menggunakan energi yang ramah lingkungan. AirFeel menggunakan cahaya matahari sebagai sumber tegangan melalui panel surya. Hal tersebut mengakibatkan inovasi ini tidak turut serta dalam perubahan iklim global dan efek gas rumah kaca.
“Adanya AirFeel di Pulau Gili Iyang akan memudahkan warga setempat dalam memantau cuaca dan kualitas udara, apalagi juga dilengkapi aplikasi AirFeel Monitor,” ujar Arya Dwi Kustiawan
Kepada FTMM NEWS, Arya menjelaskan bahwa AirFeel membawa dampak jangka panjang. Selain pada sumber energi yang digunakan, juga pada urgensi dari warga setempat. Adanya AirFeel dapat memprediksi kadar oksigen atau karbondioksida wilayah Gili Iyang. Sehingga, dapat segera dilakukan langkah preventif apabila kondisi dalam keadaan buruk. Misi ini sejalan dengan komitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan poin 13, yaitu dampak jangka panjangnya dari Airfeel yang bisa digunakan untuk acuan strategi penanganan kecenderungan perubahan iklim di suatu daerah.(ant/and).
Kontributor : Antik Widi Anugrah, Mahasiswa Teknik Elektro